Meski Harga Pertamax Turun, Warga Malah Melirik BBM di SPBU Asing -->

Menu Atas

Recent Posts

Meski Harga Pertamax Turun, Warga Malah Melirik BBM di SPBU Asing

Senin, 11 Februari 2019



Pada Sabtu kemarin, 9 Februari 2019, penurunan harga BBM jenis Pertamax dari Rp 10.200 jadi Rp 9.850 per liternya, namun tak membuat konsumen pemakai kendaraan bermotor serta melirik PT Pertamina (Persero). Bahkan dari sejumlah para konsumen menyatakan lebih memilih membeli BBM jenis yang sama di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) asing.

Kendatipun dalam hal ini lantaran, selisih dari harga yang ditawarkan oleh SPBU asing dengan operator BBM pelat merah itu tidak berbeda jauh, walaupun Pertamina sudah menurunkan harga. 

Terlebih lagi untuk kualitas bahan bakar pun nilai lebih baik dengan servis yang juga memuaskan.
Pada Minggu, 10 Februari 2019 kemarin, seorang karyawan swasta di Jakarta kepada cnnindonesia yakni Ilham Dony menuturkan yakni saya per pagi ini pindah ke Shell lantaran beda harganya semakin tipis antara Shell dan Pertamax di Pertamina. Shell pun pelayanannya baik, tidak ngantre.
Bahkan selain menjual BBM, Ilham juga mengingatkan SPBU asing juga menawarkan fasilitas pembayaran yang memudahkan para konsumen yaitu misalnya kartu kredit dan kartu debit, termasuk juga uang elektronik. Dalam kondisi seperti ini, diprediksi makin banyak orang yang bakal beralih ke SPBU asing seperti dirinya. Ilham mengatakan selain dapat lewat credit card, debit card dan cash pembayaran juga mulai saat ini telah dapat menggunakan dengan uang elektronik.

Seirama dengan Ilham, Iqbal Widyawan juga mengungkapkan hal yang sama. Selain dari kualitas BBM yang dijamin, Iqbal juga menuturkan bahwa banyak keuntungan lain yang diperoleh bila mengisi BBM di SPBU asing.

Iqbal juga mejelaskan bahwa lantaran Pertamax turun lagi, saya memakai (Pertamax) lagi. Saya seringnya jika beli Pertamax di Shell sih lantaran suka bisa cashback dan terlebih lagi bisa peroleh fasilitas tambahan seperti membersihkan kaca mobil.

Kemarin malam, Pertamina telah memutuskan untuk menurunkan harga BBM jenis Pertamax, karena harga minyak dunia yang menurun dan penguatan nilai rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Kemudian selain dari Pertamina juga badan usaha penyedia BBM Swasta pun ikut meurunkan harga produknya seperti Shell Indonesia.